Lost in Japan: Fushimi Inari Taisha dan Kuil Ginkaku-ji

episode sebelumnya...

Hari ke dua di Kyoto...
Hari ini saya berencana mengunjungi kuil Fushimi Inari dan Ginkaku-ji. Seperti kemarin, hari ini saya juga siap pagi-pagi sekali. Mengunjungi kuil Fushimi Inari kalau bisa pagi-pagi, dengan tujuan bisa berfoto di objek seribu gerbangnya ketika masih sepi. Sedangkan di Ginkaku-ji sendiri lebih bebas.

Fushimi Inari Taisha

Pertama saya mengunjungi kuil Fushimi Inari. Tempat ini sudah cukup terkenal dan sering menjadi latar film bahkan anime. Dikenal dengan kuil senbon tori atau seribu gerbang, karena gerbangnya banyak sekali, lebih dari seribu malah. Dari host, perjalanan memakan waktu sekitar setengah jam, menggunakan bus. Jangan lupa menyiapkan kartu one day pass, saya 4 hari di Kyoto, jadi saya langsung membeli 4 kartu. Saran saya ni ya, sebaiknya jika ingin mengunjungi Fushimi Inari, persiapkan semangat dan makan terlebih dahulu sebelum berangkat. Karena akan butuh perjuangan untuk menyusuri kuil yang satu ini. Pukul setengah 7 pagi saya sudah siap-siap berangkat, berharap nanti masih sepi.

Sama seperti Kiyomizudera, dari pemberhentian bus, kita harus berjalan sekitar 10-15 menit untuk bisa sampai ke Fushimi Inari. Tapi tidak jadi masalah, di Jepang hawanya sejuk, tidak lembab seperti di Indonesia. Berjalan kaki tidak akan membuat kita berkeringat, kebetulan saya berkunjung ketika musim gugur, tidak panas dan tidak pula terlalu digin. Selama perjalanan juga kita akan di kelilingi shop oleh-oleh dan kuliner tentunya.

Sampai di Fushimi Inari sekitar pukul setengah sembilan. Tidak terlalu lama intro di halaman depan, saya langsung mencari posisi 1000 gerbang, ikon Fushimi Inari yang terkenal itu. Yaah sayangnya di luar ekspektasi, rame banget shiiit, mungkin harus datang subuh biar dapat sepinya. Tapi mau bagaimana lagi, saya tetap narsis foto-foto. Walaupun sulit untuk mendapatkan momen ketika sepi, satu dua gambar dapat kok. Selesai mengambil gambar sembari beristirahat sejenak, saya sebenarnya ingin langsung pulang karena tujuan saya berfoto di spot 1000 gerbang sudah terpenuhi. Hanya saja saya penasaran dengan puncaknya. Karena di sini saya baru berada di pintu masuk.

Akhirnya saya putuskan untuk mengeksplor lebih jauh, mumpung bisa ke sini. Oh ya biaya masuk ke objek wisata Fushimi Inari ini gratis tisss, jadi puas puasin dah. Minimnya informasi saya mengira bahwa puncaknya dapat dicapai dengan cepat dan mudah, ternyata tracking satu jam. Sampai di puncak masih memikirkan jalan turun sejam lagi anjirr. Capek sih capek, jujur saja, tapi memang sebanding dengan apa yang didapat. Untuk mencapai puncak, sama seperti mendaki gunung pada umumnya, hanya saja  ada tangganya. Di sini ketika mendaki kita melewati ratusan, mungkin sampai seribu, anak tangga. tentunya dipayungi ratusan atau seribu lebih gerbang. Jadi selama rute perjalanan, isinya gerbang semua, bayangin jalan 2 jam dibawah gerbang, hitung dah, seribu lebiiih. Selama perjalanan kita akan melewati hutan dan menikmati udara segar pegunungan. Ada beberapa check point atau kuil-kuil kecil yang akan kita lewati, kalau capek bisa istirahat di situ.

Saya sangat menikmati petualangan di Fushimi Inari, walaupun ketika sampai kembali ke pintu masuk, langsung kerasa pegelnya, betis langsung keram brooo. Jadi saya beristirahat cukup lama sebelum melanjutkan perjalanan.

Kuil Ginkaku-ji

Dari Fushimi Inari saya menuju ke kuil Ginkaku-ji. Perjalanan memakan waktu sekitar setengah jam lebih dari Fushimi Inari. Ginkaku-ji terlihat seperti sebuah kuil kecil biasa, tapi ini merupakan tempat bersejarah. Dulunya kuil ini dipakai sebagai tempat peristirahatan Shogun. Sebenarnya ada satu lagi yang desainnya sama yaitu Kinkaku-ji, saudara kembar, saya tidak sempat ke sana karena lokasinya jauh.

Untuk kalian yang suka dengan nuansa Jepang tradisional, tempat ini sangat direkomendasikan. Kenapa? Di sini kita bisa berkeliling dan menikmati taman khas jepang yang benar-benar syahduu. Kalian pasti tau model-model taman khas Jepang yang biasanya ada di belakang atau depan rumah, biasanya juga jadi halaman kuil, yang pasirnya ada motif-motif. Nah di sini bisa kalian nikmati suasana itu, ada danau kecil dan jembatan kecil. Tamannya Jepang lawas banget dah. Areanya cukup luas dan suasananya hijau dan tenang.

Untuk biaya, tarif masuk kuil Ginkaku-ji ini hanya 500 yen. Kalian bisa berkunjung ke sini setiap harinya mulai jam 9 sampai jam 4 sore. Saya menghabiskan waktu selama satu jam di sini. Pukul 3 sore saya kembali menuju host untuk membersihkan diri dan mengistirahatkan badan setelah main seharian. Malam harinya jika masih kuat, saya berencana kembali menikmati Kyoto di malam hari seperti kemarin. Dan tujuan saya adalah Gion.


Post a Comment

0 Comments