Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan parfum tidak terbatas sebagai wewangian penyerta ibadah saja. Fungsi parfum di era modern lebih meluas. Bahkan parfum kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang di dunia. Menariknya, parfum juga dijadikan sebagai standar yang menggambarkan kepribadian berdasarkan aroma, rasa dan jenisnya.
Aroma yang tajam dan pekat, menggambarkan seseorang dengan kepribadian yang berani dan terbuka. Sementara parfum dengan aroma yang lebih soft, menggambarkan seseorang dengan kepribadian yang lebih santai dan rasional. Nah, kalau kawan malas sendiri gimana nih? Tertarik dengan aroma parfum yang seperti apa? Jangan-jangan selera kita sama!? Sama-sama engga jelas. Hehe...
Dari milyaran - mungkin - jenis, rasa, dan aroma parfum yang ada di seluruh dunia, ada satu jenis aroma parfum yang beda dari parfum kebanyakan. Jenis parfum yang satu ini bisa dibilang merupakan 'signature product' dari alam sekitar. Orisil, tidak tercipta dari hasil kerja industri parfum konvensional. Hmmm, wilayah perkotaan sudah pasti 'auto reject' sebagai tempat keberadaannya. Karena, untuk bisa menikmati aroma khas dari parfum ini, kawan malas mesti pergi ke daerah pedesaan. Letak desanya juga jauh banget!? Di wilayah eropa bagian barat. Desa ini terletak di negara Switzerland, "Negri Fantasi yang Hijrah ke Dunia Nyata."
Rahasia Parfum Alam Swiss
Wollerau adalah salah satu dari 30 kotamadya untuk kanton schwyz. Meskipun statusnya adalah kotamadya, tapi, banyak orang menilai keadaannya lebih mirip seperti pedesaan - setidaknya itulah yang terbaca pada beberapa refrensi. Sangat mirip dengan 'Mineral Town' bersama Thomas sebagai walikotanya. Orang-orang di Mineral Town terkadang menyebutnya sebagai desa. Padahal statusnya adalah kotamadya - masih tentang Harvest Moon Back to Nature.
Masuk pada pembahasan parfum alami swiss. Parfum yang dimaksud adalah aroma khas alam perbukitan, di wilayah wollerau. Jadi, parfum yang dimaksud bukanlah 'parfum spray' kemasan kaleng ya, kawan malas. Di wilayah seluas 6,3 km ini, kawan malas dapat mencium dua aroma alam yang khas ala swiss. Ibarat 'yin dan yang' pada filosofi tionghoa, aroma alam di wollerau memiliki dua kubu. Dimana masing-masing kubu terikat dalam satu territoy yang sama.
Kubu kedua. Nah, kubu yang kedua ini adalah parfum 'aroma yang'. Sudah jelas aroma yang berlawanan dengan aroma yin. Bukannya aroma segar yang tercium dari pegunungan alpen maupun pepohonan rindang di sekitar pemukiman. Tapi, yang tercium adalah; Bau Limbah Hewan Ternak.
Selain terkenal dengan pemandangan alamnya yang fantastis, wollerau juga populer sebagai salah satu kota di eropa yang menghasilkan banyak susu dan keju. Salah satu produk keju terbaik milik wollerau adalah Keju Alpine. Komoditi ini juga telah menjadi sumber penghidupan bagi para patani lokal selama berpuluh-puluh tahun lamanya.
Karena sebagian peternakan di swiss digitakan di daerah pegunungan, maka hal ini menjadi salah satu penyebab aroma yang mengintimidasi keberadaan aroma yin. Terutama pada saat sore hari menjelang malam tiba. Pada jam-jam itulah biasanya akan tercium aroma limbah peternakan yang khas. Ya... bau kotoran sapi.
0 Comments