Setelah beberapa waktu tidak berkumpul, terakhir ketika buka puasa bersama waktu Ramadhan kemarin. Hari ini saya dan teman-teman sastra sok mengadakan halalbihalal kecil-kecilan. Kecil karena yang berkumpul hanya 6 orang, serpihan pasukan yang tersisa di Jogja. Rencana ini sudah direncanakan beberapa hari yang lalu, berawal dari Retno yang mengajak main setelah mudik lebaran. Bang Anton langsung menawarkan untuk membuat acara kumpul sambil bikin kentang goreng, nah bang Anton yang akan menyediakan kentang segar asli Wonosobo. Hanif bersedia menanggung tempat dan peralatan goreng menggoreng, kebetulan kontrakannya luas.
beta, Oland, adiknya Oland, Hanif, bang Anton (Retno yang take foto) |
Sebenarnya masih ada beberapa orang lagi yang masih berada di Jogja, hanya saja sedang ada kesibukan masing-masing. Nah, direncanakannlah untuk berkumpul pada hari ini sekitar jam 4, dengan pembagian tugas, Bang Anton membawa kentang sebagai sajian utama, saya membawa minyak dan sirup (kebetulan kemarin dapat parsel dari tempat kerja), Hanif menyediakan tempat dan bertugan mencari es batu, Retno bawa camilan dan snack, terakhir Oland dan adiknya bawa asik aja, mereka sebagai tamu istimewa wkwk.
Setelah semua berkumpul, bang Anton dan Hanif bertugas mengupas kulit kentang, retno yang memotong-motong. Sedangkan saya, hanya mengabadikan momen. Memang sepertinya akan menjadi lebih baik jika saya tidak ikut campur, saya akhirnya bertugas memecah es batu dan menyiapkan sirup. Begitu kentang siap, bang Anton langsung mengunjuk kebolehan dengan menyiapkan resep adonan kentang tepung gorengnya *ngomong apa sih. bang Anton dibantu oleh Hanif, kemudian Retno yang menggorengnya. Saya kembali bertugas mengabadikan momen. Jika ada yanng bertanya mana Oland dan adiknya? Mereka menyusul datangnya, pas setelah semua persiapan selesai. Kebetulan mereka ada sembahyang, jadi langsung dari gereja.
Kentang yang digoreng cukup banyak, hanya saja ketika di sajikan hanya seper berapanya saja. Sambil goreng sambil makan, langsung habis di tempat. Begitu sadar tersisa separuh baru berhenti ngunyah. Sama seperti kumpul-kumpul biasanya, selalu dihiasi dengan canda tawa. Beberapa kejadian konyol juga ikut menghiasi acara halalbihalal syawalan kami. Sebenarnya sih bukan acara, cuma sekedar ingin kumpul-kumpul saja, agar bisa melupakan kesibukan kerja sejenak. Karena besok masing-masing sudah mulai masuk kerja lagi.
Terima kasih untuk semuanya, terutama Hanif yang sudah bersedia dengan ikhlas kami repotkan. Semoga kapan-kapan bisa berkumpul lagi di situ.
0 Comments