Seharian tadi, saya bersama teman-teman (Spartan, Mirza, dan Yayah) abis main ke Arab. Selagi dalam perjalanan mencari kitab Suci, kami terdampar di sebuah gurun yang panas membara, hehe.
Oke serius..
Seharian tadi kami main ke pantai Parangtritis untuk menonton festival Paralayang. Festival tahunan yang sering sekali diadakan di kawasan ini. Tapi di pantai Parangtritis ini hanya sebagai tempat pendaratan saja, atlitnya bukan terbang dari pantai Parangtritis loh ya, malah ndlosor di pasir nanti. Untuk titik penerbangan, mereka terjun dari atas bukit yang cukup tinggi di sebelah timur pantai, dari bukit Paralayang. Abis terjun, keliling-keliling dulu di udara, baru lah mendarat di pantai Parangtritis ini.
Saya tidak tau apakah merak yang ikut festival ini juga dilombakan atau hanya sekedar seru-seruan. Saya baru pertama kali nonton orang-orang main paralayang, biasanya hanya lihat di tivi. Kalo layangan saya malah pernah main, cuma ini kek liat layangan raksasa. Di udara ramai mereka berkeliaran, dan di pantainya pun gak kalah ramai yang nonton. Berbagai jenis dan bentuk tersaji di sini, dari parasut hingga bentuk layangan.
Selesai dari situ, karena penasaran, kami berkunjung ke Gumuk Pasir Parangkusumo yang kebetulan lokasinya tidak terlalu jauh dari Parangtritis. Sebelumnya Ino udah pernah cerita kalau di Bantul ada padang pasir, udah terkenal dan katanya pernah dipake buat videoklipnya Agnes Monica. Saya penasaran, dan baru kali ini sempat ke sana sama mereka.
Gumuk Pasir ini sangat luas, hanya saja di sebagian area, sudah banyak semak-semak yang tumbuh. Namun ada kok lokasi yang isinya hanya hamparan pasir yang cukup besar. Nah kami memanfaatkan lokasi yang itu untuk berfoto-foto. Karena tujuan kami untuk main ke padang pasir ya, kami cari spot yang isinya pasir semua hehe.
Oya, di sini ketika cuaca cerah, puanaaas banget. Jadi jangan lupa bawa minuman atau misal payung kalau emang mau aman. Yang takut item, pake sunblock atau mantel sekalian biar ga gosong. Walaupun begitu, tempasnya cukup bagus. Pengalaman baru bagi saya, biasanya hanya menikmati hamparan pasir pantai yang datar, sekarang bisa main di gunungan-gunungan pasir. Serasa kaya di Arab mini.

Tidak hanya melihat tumpukan pasir, kita juga bisa melihat pemandangan hijau perbukitan di wilayah Bantul ini. Jadi kalo pas silau liat pasir, bisa putar arah memandang ke pemandangan hijau biar seger matanya.
Sekian cerita hari ini, sampai jumpa di cerita berikutnya. Udah larut, mau tidur dulu :)
0 Comments