Pada hal tertentu saya berpikir kalau hidup ini hanya ilusi, kenyataan yang seharusnya terjadi terkadang hanya berakhir pada harapan. Jika disuruh memilih, saya ingin terus tidur dan terjebak dalam mimpi indah selamanya, tapi apa mimpi akan selamanya indah? Beda halnya dengan impian, impian akan selalu indah dan itu mutlak. Bayangan, itulah impian, saat saya bisa menuju cahaya terang dia akan nyata, tapi saat di kegelapan dia akan semu bahkan menghilang. Karena saya hidup di dunia, saya tak selamanya berada di bawah cahaya artinya tak selamanya impian akan menjadi nyata. Saya mempunyai mimpi besar dan saya akan berusaha untuk membawa itu ke tempat yang bercahaya, karena kebahagiaan akan terasa saat impian yang diharapkan menjadi kenyataan yang bisa dirasakan.
Disaat bersamaan hidup juga terkadang tidak adil, dia memberikan kebahagiaan kepada orang yang tak layak bahagia, bahkan kepada orang yang tak pernah memimpikannya sekalipun. Saya bingung sebenarnya bagaimana kebahagiaan itu datang. Ketika saya mengharapkan kebahagiaan, saya dituntut untuk bekerja keras, akan tetapi kerja keras bukan jaminan. Terlebih lagi jika tergelincir harapan ,hanya akan menjadi luka. Sebaliknya saat saya tidak mengharapkan apa apa, kebahagiaan itu akan datang dengan sendirinya. Lalu apakah saya hanya akan berdiam diri menunggu kebahagiaan itu datang dengan sendirinya?
Kenyataan tak selamanya bahagia dan semua orang merasakan itu, itulah mengapa saat saya lelah mengharapkan kebahagiaan, saya akan membaringkan tubuh untuk kemudian tertidur dan bermimpi indah. Saya berpikir jika tidak bisa mendapatkan kebahagiaan di kenyataan, mungkin saya bisa mendapatkannya di dalam mimpi. Ini pernyataan bodoh, tapi akan menjadi lebih bodoh saat saya tak mendapat kebahagiaan dan justru stres, karena pada saat tertentu saya memang tidak selalu bisa mendapat apa yang diinginkan.
Suatu saat ada tempat lain dimana yang seharusnya bahagia akan selalu bahagia dan yang seharusnya terluka akan terus tersiksa. Layaknya mimpi indah dan mimpi buruk yang tak bisa kita atur dan semua akan berakhir saat kita terbangun. Sekarang ini semua bisa menghilang kapan saja, kebahagiaan maupun rasa sakit tidak bisa kita kendalikan dan tak akan bertahan lama. Itulah mengapa saya berpikir bahwa hidup ini hanyalah ilusi.
Akan tetapi, walaupun dalam kehidupanku saya tak sepenuhnya bahagia dan semua tak berjalan sesuai keinginan, saya masih tetap ingin berada dalam ilusi ini. Saya masih ingin terus memandang langit sampai nanti akan ada bidadari dan beberapa malaikat kecil yang akan membantu menggapai mimpi. Setidaknya saat menikmati kehidupan ini saya masih bisa beberapa kali tersenyum_
2 Comments
Sepertinya ngumpulin orang bikin kampanye pembiayaan project "Mugen Tsukoyomi" masuk dalam APBN bisa dicoba gan...
ReplyDeletewah dikomen Bos XD
Delete