Backpackeran ke Singapura: Packing-OTW

Singapura...
Warning!!
Akhirnya petualangan saya di negara dengan julukan "FINE Country" ini selesai, tiga hari saya habiskan waktu di sana dan merasa masih belum puas,semoga suatu saat masih bisa kesana lagi. Amin...

Julukan Fine Country buat negara Singapura bukan hanya karena negaranya fine (bagus) tapi juga karena di mana-mana banyak peringatan fine (denda). Kita gak boleh buang sampah, ngeludah, dan merokok sembarangan, di tempat tertentu kita dilarang makan dan minum. Jika melanggar akan dikenai denda dan dendanya gak sedikit loh, bisa ampe $5000. Menurut saya ini gak terlalu buruk, dengan banyaknya denda buat yang melanggar peraturan kaya gini malah bikin warganya disiplin.

Tanggal 25 Januari kemarin saya memulai perjalan pertama ke Singapura, ini juga pertama kalinya saya ke luar negeri sih. Biasanya kalo main pasti ada temannya walaupun cuma satu orang, tapi kali ini saya berangkat sendirian. Awalnya sedikit kkhawatir sih, hanya saja kalau gak dicoba gak akan tau, jadi saya beranikan diri. Jauh-jauh hari saya sudah mencari informasi tentang negara Singapura, mulai dari tempat yang ingin dikunjungi, penginapan, makanan, dan akomodasinya. Selain itu, tentunya saya juga harus menyiapkan apa aja yang harus dibawa ke sana. Gak terlalu banyak bawaan, hanya yang perlu aja, sok-sok backpacker.
Backpacker!!
Sejak 3 hari sebelum keberangkatan saya udah mengepack barang apa aja yang perlu dibawa, diantaranya :
- pakaian secukupnya
- peralatan shalat
- colokan 3 cabang (karena lubang colokan beda sama di Indonesia)                   
- obat obatan pribadi
- kamera
- makanan buat ngemil (roti sama indomie kalo aku)
- apa aja yang mendukung kesuksesan selama disana
- Uang, bisa ditukar di sini atau setelah sampai disana.

Singapur pake colokan ginian
Berangkat dari kos jam 5 pagi, gak mau telat karena pesawat take off jam 7 (lebih baik menunggu daripada ketinggalan). Sampai di bandara langsung menuju tempat check in dan tempat pembayaran airport tax. Dari info teman-teman yang pernah ke Singapura kalo airport tax untuk penerbangan internasional itu Rp. 150.000 (Dari bandara Soekarno-Hatta) untungnya saya terbang dari bandara Adisucipto Yogyakarta jadi cuma kena pajak bandara Rp. 100.000.

Setelah check in dan bayar pajak saya langsung menuju ke pintu keberangkatan, tapi gak langsung berangkat, masih harus melewati pemeriksaan dulu. Yang pertama pemeriksaan pasport kemudian pemeriksaan barang (sama lah seperti domestik), sempat ditahan karena terdeteksi adanya air (ke Singapura kita gak boleh bawa benda cair lebih dari 100ml) setelah di cek ternyata itu selai. Saya mebawa roti makanya ada selai dan untungnya gak ditahan. Sisanya barang-barang aman, tapi penumpang yang lain banyak yang airnya disuruh minum atau dibuang, kalo mau hanya botolnya saja yang boleh dibawa. Tapi kalau parfum, lotion, atau sabun cair semua ditahan di sana. tapi sebenasrnya kalau ke Singapura mah gak perlu repot-repot bawa air minum, bawa botol aja cukup . Soalnya di sana banyak keran yang memang dikhususkan untuk minum, mudah ditemuin di berbagai penjuru Singapura dan juga tempat fasilitas umum lainnya, seperti di stasiun MRT, Skytrain, Bandara, Toilet mall, Terminal bus dan lainnya.

Setelah melalui bagian pemeriksaan saya langsung menuju ruang tunggu, di sana nunggu sekitar 45 menit kemudian langsung menuju pesawat dan TAKE OFF!!!

Dua jam perjalanan yang mendebarkan dan membuat penasaran akan negara Singapura. Pukul 10:00 WIB atau pukul 11:00 waktu Singapura akhirnya sampai di Changi Airport, bandaranya supet keren dan full of technology. Gak berlama-lama, langsung menuju ke bagian Imigrasi trus lewat pemeriksaan, ke tempat penukaran uang (saya nuker uangnya di Singapura) dan.....

Petualangan dimulai!!!

Post a Comment

0 Comments