Melody JKT48 si Dewi Musim Semi

Masih disini bareng kita-kita - segerombolan pemuda dengan masa depan paling cemerlang! "Maybe, but if our goal is clear." Tapi masalahnya; belum kunjung clear juga nih goalnya sampe sekarang. Hehe...

Kawan Malas, yuk lanjut! Ngomongin salah satu wanita populer di kalangan para Wota 'Queen' Melody-sama. Nah sekarang, kita - para anak Malas tentunya - akan coba mengulak-alik dari Melody. Oke, tanpa baso-basoan lagi, kita mulai aja ya, kawan Malas. 

Mantan kapten tim J generasi awal Jkt48 ini pada akhirnya saya putuskan untuk dibahas. Setelah sebelumnya sempat bingung, memilih antara Sherina Munaf atau Melody Jkt48. And, Melody aja.

Melody lahir di bandung, taggal 24 Maret 1992. Berarti umurnya sekarang adalah 29 tahun. Udah punya suami. Udah berhijab juga. Udah ngga joged-joged lagi. Jadinya buat para wota – fans Jkt48 – yang pengen liat Melody perform di atas panggung, agaknya harus mengurungkan keinginan tersebut. Karena sekarang, Melody bukan lagi bagian dari member tim seperti dulu. Dia sudah jadi “Bu Bos” ~ General Manager Jkt48.

Pesona Sang ‘Dewi Spring’

The Goddess of Spring ~ mitologi Yunani & Harvest Moon BTN. Mengutip dari beberapa sumber, dewi spring adalah tokoh mitologi berwujud wanita cantik jelita dengan rambut yang terjurai indah dibalik punggungnya. "Anggun dan sangat mempesona."

Dewi Spring akan keluar dari dimensi persembunyiannya pada saat musim semi tiba. Konon, The Goddess of Spring inilah yang menebarkan kehangatan dan kebahagiaan di permukaan bumi, setelah orag-orang melewati dinginnya winter. 

Gimana nih kawan Malas? Boleh ya, kita menggambarkan sosok ter-bangetnya Melody yang selalu mempesona layaknya sang "Dewi Musim Semi."

Dalam sebuah imaji, Melody berjalan dengan langkah yang lamban ke arah pantai. Bersama senyuman musim semi miliknya, ia mendatangi seorang pria yang sedang duduk diatas pasir - Mungkin dia lupa bawa tikar, untuk alas.

Posisinya duduk sambil memeluk lutut, pria malang itu menghadapkan pandangannya ke arah langit di ujung lautan. Yakin deh, pasti si doi lagi asyik meratapi kegagalan. 

"Nani ga okotta?"
Tanya Melody ke orang itu.

"Watashi wa nanika o ushinatta..." Jawabnya.

??? Hanya diam, Melody berusaha untuk tidak mengacaukan suasana. Dalam hati, Ia ingin mengetahui lebih jauh apa yang sedang dialami oleh si pria malang tersebut. Namun karena mendapat sambutan yang kurang hangat, Melody pun meniadakan pertanyaan lanjutan. "Yaaa... jadinya sang dewi spring diem aja deh."

Tempat itu menjadi hening dalam beberapa saat. Melody dan si pria malang sama-sama tidak beranjak satu langkah pun dari tepi pantai. Masih duduk di atas pasir dan menghadapkan pandangan ke arah langit di ujung lautan. 

Perlahan langitnya berubah. Sekarang sudah berwarna oranye. Sadar bahwa keheningan telah membisukan mereka berdua, pria malang pun akhirnya bicara; 

"Mada motte imasen." Ungkap pria itu kepada Melody.

Imadani?  Balas Melody heran.

Hai!  Jawab pria itu singkat.

Dare ga sore ga dekimasu ka???  Melody melanjutkan keheranannya.

Sang dewi spring rupanya semakin penasaran nih. Gimana bisa ya? Merasa kehilangan sesuatu yang sama sekali belum pernah dimiliki. Sudah tidak bisa menahan diri lebih lama, Melody kembali bertanya; "Siapa orang yang bisa melakukan hal aneh itu kepadamu?"

Pria malang pun memberi jawaban yang cukup mengejutkan. Sebelumnya kawan malas pada nebak ngga, ya? Jawabannya itu bikin Melody jadi merona merah! Udah miriplah mukanya Melody sama apel pucet. Hehe...

"Kare wa anatadesu."  Katanya singkat.

😳 ~ Ekspresi speechless Melody ~ tanpa teks.

... ... ...

... ... ...

Maka dengan demikian, keheningan pun berlanjut. 

Post a Comment

0 Comments