Parfum Alami ala Switzerland


anak Malas
~ Parfum! 'Kawan malas' ada yang tau ga nih, pada awal ditemukannya parfum sebagai wewangian, ternyata asal-muasalnya itu dari asap. Iya, asap! Dulu, bangsa mesopotamia kuno menggunakan racikan wangi-wangian yang dibakar sebagai bagian dari ritual keagamaan mereka. Para pemuka agama dimasa itu percaya bahwa bau harum yang keluar dari asap tersebut dapat mengundang datangnya para dewa yang mereka yakini sebagai Tuhan.

Ritual keagamaan yang memanfaatkan asap wewangian seperti ini masih banyak dilakukan bahkan sampai hari ini. Misalnya penggunaan dupa bagi agama budha, dan 'bukhur' bagi umat muslim - yang biasa dipakai di mesjid nabawi dan masjidil haram.

Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan parfum tidak terbatas sebagai wewangian penyerta ibadah saja. Fungsi parfum di era modern lebih meluas. Bahkan parfum kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang di dunia. Menariknya, parfum juga dijadikan sebagai standar yang menggambarkan kepribadian berdasarkan aroma, rasa dan jenisnya.

Aroma yang tajam dan pekat, menggambarkan seseorang dengan kepribadian yang berani dan terbuka. Sementara parfum dengan aroma yang lebih soft, menggambarkan seseorang dengan kepribadian yang lebih santai dan rasional. Nah, kalau kawan malas sendiri gimana nih? Tertarik dengan aroma parfum yang seperti apa? Jangan-jangan selera kita sama!? Sama-sama engga jelas. Hehe...

Dari milyaran - mungkin - jenis, rasa, dan aroma parfum yang ada di seluruh dunia, ada satu jenis aroma parfum yang beda dari parfum kebanyakan. Jenis parfum yang satu ini bisa dibilang merupakan 'signature product' dari alam sekitar. Orisil, tidak tercipta dari hasil kerja industri parfum konvensional. Hmmm, wilayah perkotaan sudah pasti 'auto reject' sebagai tempat keberadaannya. Karena, untuk bisa menikmati aroma khas dari parfum ini, kawan malas mesti pergi ke daerah pedesaan. Letak desanya juga jauh banget!? Di wilayah eropa bagian barat. Desa ini terletak di negara Switzerland, "Negri Fantasi yang Hijrah ke Dunia Nyata."

Rahasia Parfum Alam Swiss


anak Malas
 ~ Switzerland. Negara yang wilyahnya mencakup pegunungan alpen ini adalah negri yang fantastis. Bukan kota-kota besarnya yang fantastis. Tapi, justru desa-desa yang ada disana, Fantastisch - bahasa jerman

Misalnya; Wollerau. Wollerau adalah sebuah kota kecil di kanton schwyz - kanton merupakan sebutan untuk bagian-bagian wilayah negara. Seperti di Indonesia kita menyebutnya dengan provinsi.

Di wollerau kawan malas bisa hidup dengan tenang dan damai. Kalau kawan malas pernah memainkan game konsol jadul "Harvest Moon Back to Nature", kurang lebih seperti itulah gambaran kehidupan di wollerau. Suasana pedesaan yang bersahaja. Bukit-bukit berselimut rumput segar. Jaraknya hanya beberapa menit dari pemukiman penduduk. Peternakan sapi dan para peternak yang ramah. Festival lokal juga diadakan secara berkala pada setiap musimnya.

Wollerau adalah salah satu dari 30 kotamadya untuk kanton schwyz. Meskipun statusnya adalah kotamadya, tapi, banyak orang menilai keadaannya lebih mirip seperti pedesaan - setidaknya itulah yang terbaca pada beberapa refrensi. Sangat mirip dengan 'Mineral Town' bersama Thomas sebagai walikotanya. Orang-orang di Mineral Town terkadang menyebutnya sebagai desa. Padahal statusnya adalah kotamadya - masih tentang Harvest Moon Back to Nature.  

Masuk pada pembahasan parfum alami swiss. Parfum yang dimaksud adalah aroma khas alam perbukitan, di wilayah wollerau. Jadi, parfum yang dimaksud bukanlah 'parfum spray' kemasan kaleng ya, kawan malas. Di wilayah seluas 6,3 km ini, kawan malas dapat mencium dua aroma alam yang khas ala swiss. Ibarat 'yin dan  yang' pada filosofi tionghoa, aroma alam di wollerau memiliki dua kubu. Dimana masing-masing kubu terikat dalam satu territoy yang sama. 

Kubu pertama adalah parfum dengan 'aroma yin'. Jika berada disana, kawan malas bisa memanjakan diri dengan menghirup aroma segar pegunungan alpen sambil menikmati pemandangan yang 'schön sangat', dari perbukitan hijau dekat pemukiman penduduk. "Nuansa harum pepohonan basah di lereng bukit itu telah menyita rindu, bahkan untuk orang-orang yang belum pergi berkunjung". 

Kubu kedua. Nah, kubu yang kedua ini adalah parfum 'aroma yang'. Sudah jelas aroma yang berlawanan dengan aroma yin. Bukannya aroma segar yang tercium dari pegunungan alpen maupun pepohonan rindang di sekitar pemukiman. Tapi, yang tercium adalah; Bau Limbah Hewan Ternak

Selain terkenal dengan pemandangan alamnya yang fantastis, wollerau juga populer sebagai salah satu kota di eropa yang menghasilkan banyak susu dan keju. Salah satu produk keju terbaik milik wollerau adalah Keju Alpine. Komoditi ini juga telah menjadi sumber penghidupan bagi para patani lokal selama berpuluh-puluh tahun lamanya. 

Karena sebagian peternakan di swiss digitakan di daerah pegunungan, maka hal ini menjadi salah satu penyebab aroma yang mengintimidasi keberadaan aroma yin. Terutama pada saat sore hari menjelang malam tiba. Pada jam-jam itulah biasanya akan tercium aroma limbah peternakan yang khas. Ya... bau kotoran sapi.

Post a Comment

0 Comments