Air Terjun Kedung Pedut

Yah setelah lelah berpusing ria memikirkan tugas akhir, akhirnya sekarang punya kesempatan untuk refreshing sejenak. Hari ini saya dan bebeb-bebeb tercinta mengunjungi wisata alam air terjun Kedung Pedut. Lokasinya di daerah Kulon Progo, tepatnya di desa Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo.


Saya berangkat bersama Bang Nafdi, Rina, dan Ide. Kami berempat menggunakan dua sepeda motor. Dari Jogja kota menuju Kedung Pedut membutuhkan waktu sekitar satu jam lebih. Tidak ada perencanaan yang bertele-tele, kami berangkat kesini murni karena satu frekuensi sebagai mahasiswa tingkat akhir yang butuh hiburan.

Sampai di lokasi, kami tidak langsung sampai di air terjunnya, dari parkiran masih harus berjalan naik turun melewati lembah dan sungai mengalir indah. Kawasan air terjun Kedung Pedut ini terbilang cukup menarik menurut saya, karena tidak hanya objek air terjunnya saja yang bisa kita nikmati. Banyak objek lain, misalnya saja genangan air yang membentuk kolam alami, sungai dengan bebatuan, ada juga bendungan dan tebing yang disulap menjadi tempat berfoto yang menarik. Khas lokasi wisata kekinian lah, banyak polesannya wkwk.

Justru pertama kali sampai, kami tidak langsung menemukan air terjunnya. Lokasi air terjunnya sedikit tersembunyi, tertutup oleh tebing. Jadi awalnya kami hanya bermain di sunga dan kolam-kolam alami. Ada air terjun tapi ukurannya sangat kecil, kami sempat kebingungan karena tidak menemukan lokasi air terjun utamanya. Hampir kecewa juga karena air terjunnya tidak sesuai ekspektasi.

Kemudian pada akhirnya setelah ada bapak-bapak warga situ yang memberi tahu kalau "air terjunnya sebelah situ mas, mbak", barulah kami bisa menemukannya. Tidak berlama, kami langsung byar byur menikmati air terjun, kebetulan ada kolamnya.

Nah saya suka dengan air terjun ini, karena ramah untuk orang yang tidak bisa berenang :D. Kalau kamu termasuk orang yang tidak bisa berenang seperti saya, kamu tidak perlu khawatir untuk lompat ke kolam air terjun ini. Karena kolamnya tidak dalam, bahkan sampai ke bagian bawah air terjunnya. Tapi tetap saja awalnya saya tidak berani, hanya bermain di pinggir. Kemudian Bang Nafdi lah yang menjadi tumbal, dia bisa berenang. Jadi Bang Nafdi yang masuk untuk mengetes kedalamannya. Setelah terbukti aman, barulah saya ikut masuk lebih dalam.

Rasa kecewa yang tadi sempat muncul, seketika lupa. Kami pun sampai melupakan waktu karena keasikan bermain air. Dan yang paling penting adalah kami juga sejenak melupakan bahwa kami adalah mahasiswa tingkat akhir yang harus segera menyelesaikan tugas akhir. Alhamdulillah misi refreshingnya berhasil.

Air terjunnya memang tidak terlalu besar dan tinggi, tapi pas untuk sekedar hepi-hepi. Kami cukup lama menikmati kegembiraan kami di sini. Ketika merasa cukup dan hari juga sudah mulai sore, kami memutuskan untuk berhenti dan membersihkan diri di kamar mandi. Selesai dan cuss pulang.

Semoga saja setelah refreshing sejenak, kepala bisa lebih enak untuk memikirkan tugas, dan semoga bisa segera diselesaikan dengan lancar dan baik, amiiin_

Post a Comment

0 Comments