Hari Sabtu kemarin saya baru saja menghabiskan waktu akhir pekan dengan mengunjungi Tebing Breksi dan Candi Ijo.
Jadi ceritanya, mba Isna (beta pu teman kelas) kedatangan teman dari Semarang, Fika dan dua mas-mas (maaf saya lupa namanya). Nah temannya ini meminta mba Isna untuk menemaninya berwisata di Jogja. Tapi mba Isna belum lama tingga di Jogja dan belum tau banyak mengenai tempat2 di Jogja. Jadilah mba Isna meminta saya, Retno dan Irul untuk menemani mereka dolan.
Tapi saya tidak ingin membahas panjang lebar petualangan kami, inti dari tulisan ini adalah, saya ingin membahas mengenai objek wisata Tebing Breksi dan Candi Ijo. Ini kedua kalinya saya mengunjungi candi Ijo, yang pertama rasanya sudah lama sekali, beberapa tahun yang lalu. Dulu tebing Breksi belum sepopuler sekarang ini, belum dijadikan objek wisata juga malahan. Sekarang, meskipun belum sepenuhnya selesai dikerjakan, tapi sudah banyak sekali pengunjung yang datang.
Bagi kamu yang berniat untuk mengunjungi salah satu dari objek wisata tersebut, sebaiknya urungkan niat kalian. Karena jika ingin berkunjung, harus diniatkan untuk mengunjungi keduanya. Mengapa? karena lokasinya sangat berdekatan, dari tebing Breksi, nanjak dikit udah nyampe candi Ijo. Rugi menurut saya jika mengunjungi tebing Breksi tapi tidak sekalian candi Ijo, atau sebaliknya mengunjungi candi Ijo tapi melewati tebing Breksi.
Dari Kota menuju ke kedua objek ini memakan waktu sekitar 45 menit sampai satu jam perjalanan.
Objek wisata ini terbilang masih cukup baru di Yogyakarta. Tempat ini merupakan bongkahan gunung kapur yang diukir sedemikian rupa sehingga menjadi artistik (janc*k gimana ya cara jelasinnya?). Pokoknya ada bukit batu kapur yang diukir-ukir. Ketika kami berkunjung, objek wisata ini belum benar benar selesai atau masih dalam proses pembangunan. Tapi meskipun begitu, buanyak sekali wisatawan yang berkunjung ke sini.
Walaupun belum sepenuhnya selesai, kita masih bisa menikmati pemandangan Jogja dari atas bukit. Kita juga bisa berkeliling menaiki bukit kapur sembari melihat-lihat ukiran serta bangunan yang sedang dalam proses pembangunan. Fak ini aku ngomong apa juga bingung, pokokny tempatnya tuh belum selesai tapi bagus kok untuk dikunjungi. wkwk
Setelah mengunjungi tebing Breksi, sebaiknya jangan langsung pulang. Ada baiknya mengunjungi pula candi Ijo yang jaraknya hanya sekitar 2 menit menggunakan kendaraan. Sayang kalo dilewatkan, mumpung berada di lokasi yang cukup dekat
Di kawasan Candi Ijo ini terdapat satu candi utama yang ukurannya besar, dan 3 candi lain tepat di depannya yang berukuran lebih kecil. Kawasannya tidak terlalu luas, kalau diibaratkan hampir mirip dengan kawasan candi Mendut. Tapi kelebihannya, candi Ijo berada di dataran tinggi, sehingga selain menikmati kawasan candi, kita juga bisa menikmati pemandangan kota Jogja dari ketinggian.
Sebenaranya lahannya sedikit lebih luas, hanya saja candi-candi di lahan yang lain tidak utuh. Jadi hanya candi di tempat utama tadi lah yang bisa dinikmati.
Sekian pembahasan yang tidak begitu jelas dari saya, poin utama yang ingin saya sampaikan adalah, jika mengunjungi tebing Breksi, sekalian saja sama candi Ijo. Begitu pula sebaliknya. Mumpung lokasinya searah dan sangat dekat pula. Nanggung kalau hanya mengunjungi salah satu, karena begitu ingin mengunjungi satunya lagi, kita harus jauh-jauh datang kembali ke daerah ini. sudah itu saja...
0 Comments