Tirai Alam Air Terjun Tumpak Sewu

Akhirnya saya selesai dengan libura mudik saya, dan sekarang saya sudah di Jogja kembali. Dalam perjalanan kembali saya dari mudik, saya masih menyempatkan diri untuk menambah liburan. Jadi dari kampung saya tidak langsung ke Jogja, saya diajak oleh teman satu kampung yang kebetulan kuliah di Malang, sebut saja Iman, untuk mampir di sana.

Saya mau mampir asalkan dia mau mengantarkan saya ke Bromo. Singkat cerita, Iman menerima tawaran itu dan saya berangkat ke Malang lewat Surabaya. Jadi dari rumah saya memesan tiket pesawat ke Surabaya, karena lebih murah, di Surabaya saya stay satu malam di rumah teman kuliah, dari surabaya saya menggunakan kereta ke Malang.

Saya sampai di Malang
Saya tidak langsung berangkat ke Bromo. Banyak pertimbangan kami yang menjadikan petualangan ke Bromo akan dimulai dua atau tiga haru berikutnya. Salah satunya adalah saya mau istirahat dulu, sehabis perjalanan jauh. Tapi bukan juga istirahat sampai berhari hari.

Akhirnya Iman mengajak saya keliling-keliling kota Malang dan beberapa objek wisata yang belum pernah saya kunjungi ketika di Malang. Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah air terjun Tumpak Sewu ini. Alasan Iman mengajak saya ke sini karena katanya air terjun ini beda dari yang lain. Yang lain hanya satu air yang tumpah, nah Tumpak Sewu banyak, seperti membentuk seperti tirai.

Dari kos Iman, tengah kota Malang, perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam lamanya. Lokasi Tumpak Sewu ini berada di perbatasan Malang dan Lumajang, jadi separuh di Malang, separuh di Lumajang. Kami menggunakan sepeda motor ke sana, Makanya saya mau diajak mampir di Malang, karena kemana-mana aman, ada yang siap memandu.

Sampai di lokasi, saya langsung terkagum-kagum karena baru pertama kali saya melihat air terjun yang seperti ini. Seakan akan ada air yang tumpah di sebuah sumur raksasa. Susah jelasinnya gimana, ya kira-kira seperti foto di atas.

Ada dua cara menikmati air terjun tumpak sewu ini. Kamu bisa melihatnya dari atas atau ada juga jalur tracking untuk menuju ke bawah air terjun ini. Jalannya cukup panjang, setapak gitu. Saran saya mending puas puasin di bagian atas dulu, baru ke bawah. Tidak ada perbandingan mana yang lebih bagus, semua punya keindahan dari posisi pandang masing-masing. Mau di bawah atau atas pemandangannya spektakuler. Saya sangat menyarankan mengunjungi objek wisata Tumpak Sewu ini jika kamu berkunjung ke Malang, atau mungkin ke Lumajang.

Memang banyak air terjun yang mungkin pemandangannya lebih indah. Tapi sangat jarang ada air terjun yang bentuknya seperti ini, sangat berbeda dengan air terjun pada umumnya. Bukan hanya satu tumpahan air yang jatuh. Piye ya jelasinnya, ya gitu lah pokoknya :D

Sekian cerita hari ini, untuk petualangan berkutnya akan saya lanjutkan di postingan selanjutnya. Termasuk petualangan mengunjungi Taman Nasional Bromo.

Post a Comment

0 Comments