Jelajah Pulau Nusakambangan, Cilacap

Yosh, menyambung lagi cerita petualangan saya di Cilacap kemarin (di sini), sekarang saya mau nulis tentang kunjungan kami ke pulau Nusakambangan. Masih dengan personil yang sama, Ino, mas Han dan mas Hoho, karena memang masih di hari yang sama dengan kunjungan ke pantai Teluk Penyu.


Membaca kalimatnya, berkunjung ke pulau Nusakambangan, mungkin terlihat horor dan sangar. Tapi aslinya nggak, pulau Nusakambangan itu gede. Kami hanya berkunjung ke bagian kecil pulau ini, jauh dari lokasi penjaranya yang terkenal itu. Jadi aman, ga perlu khawatir bakal ditangkap polisi wkwk. Di sisi timur pulau Nusakambangan ini merupakan cagar alam yang memang dibuka untuk umum sebagai tempat wisata.

Awalnya kami ga ada niatan mau main sampai ke pulau Nusakambangan ini. Tapi karena penasaran, apalagi lihat ada wisatawan lain yang ke sana, saya sama Ino jadi terpancing dan mau ikutan ke sana juga. Jadilah kami berempat meluncur.

Dari pantai Teluk Penyu, memakan waktu sekitar 15-20 menit untuk bisa sampai ke pulau Nusakambangan. Kita kesana menaiki perahu yang bisa kita sewa hanya dengan Rp 15.000/orang, kalo saya ga salah ingat hehe. Satu perahu bisa muat banyak orang, mungkin 10 orang bisa. Biaya tadi sudah termasuk dengan pengantaran kembali ke pantai Teluk Penyu.

Sampai di sana, begitu turun dari perahu kita akan diarahkan ke pintu masuk, membayar tiket, kemudian dilepas untuk bertahan hidup wkwk. Saya lupa apakah di sediakan pemandu atau tidak, tapi kami berempat memilih menjelajah tanpa pemandu. Lagian ada dua orang penguasa Cilacap di sini. Jadilah kami masuk menyusuri mengikuti rute yang tersedia, jadi udah ada kek jalan setapak, ikutin aja ga bakal nyasar.

Pertama kali kami disambut oleh satu bangunan kecil, dan tua tentunya. Mirip kek gerbang, fotonya yang paling pertama di atas. Bangunannya udah ditumbuhi lumut sama tumbuhan lain. Kami ga tau itu bangunan apa, dan karena ukurannya yang ga terlalu besar, kami tidak perlu waktu yang lama untuk bisa keliling liat semuanya.

Lanjut dari situ, ada satu bangunan lagi yang mirip benteng. Keknya ini benteng pengintai, karena posisinya juga langsung berhadapan dengan laut lepas, pengintai kapal musuh barangkali. lokasinya berada di dataran yang lebih tinggi. Disini juga kami menyusuri setiap ruangnya. Selain itu kami juga tak lupa berfoto-foto, apa lagi pemandangan laut lepasnya yang sangat memanjakan mata. Sembari beristirahat juga.

Setelah selesai melepas lelah dan puas mengabadikan momen, kami melanjutkan petualangan. Masih ada satu lokasi lagi yang syahdu, yaitu pantai Karang Bolong. Jadi jangan salah ya, di pulau Nusakambangan ini juga ada lokasi yang indah. Tapi ceritanya saya lanjutkan di postingan berikutnya hehe

Sekian cerita petualangan kami di pulau Nusakambangan bagian pertama ini, sampai ketemu di bagian kedua: Pantai Karangbolong_

Post a Comment

0 Comments