Pantai Indrayanti, Wonosari

Weekend kemarin (25-02-'12) anak-anak High Class kembali berpetualang bersama. Kali ini tujuan tempatnya adalah Wonosari, kampung halaman si Rahma, dengan tujuan utama ke pantai. Ada cerita apa saja di balik petualangan kami?? ini dia....

Keluargaaa..
Sabtu pagi, sekitar jam tujuh-setengah delapanan kami berkumpul di kampus FBS, tidak seperti biasanya, kali ini hampir separuh dari anak High Class ikut berpartisipasi :D Spartan (Saya, Alek, Ino, dan Ary) temen-temen H-igh Class (Tika, Cacha, Uci, Aven, Choni, Andi, Ayu, Hesti, Tina, dan Rahma) *biasanya sih dikit aja yang ikut* besok-besok mudah-mudahan semua bisa ikut. Ditambah dengan kedatangan 3 bintang tamu dari luar kelas, ada Mas dika, Fitri, dan Zakia membuat petualangannya semakin rame n seru abiizZ *nada raditya dika*

Kurang lebih pukul delapan pagi, kami beranjak dari kampus menuju wonosari. Dalam perjalanan, dengan jiwa seorang dokumenter yang gagah berani, si Frino rela mengambil foto di lampu merah dengan taruhan nyawa.... hahahahaha *apasih* Selepas dari itu,, si Alek, Zakia, Andi, dan Uci  nyasar, gara-gara ketinggalan di lampu merah. Tapi untunglan mereka berhasil kembali.

Lampu merah
Karena dari Jogja tadi tidak membawa bekal sama sekali, apa lagi sudah tanggal tua *saat-saat paling keramat bagi mahasiswa,, apa lagi yang ngekos* jadi ada yang berinisiatif untuk mampir beli bekal di JogCh**k, praktis dan pas di kantong. Ada yang lucu, ketika selesai bekal dibungkus, tiba-tiba  nasi  Aven dan Choni ngamuk dan menumpahkan diri. Mereka akhirnya terpaksa beli lagi deeh...

Beli makan
Akhirnya setelah dua setengah jam perjalanan, kami tiba di pantai Indrayanti. Langsung mencari tempat untuk menyimpan barang kemudian menikmati udara dan panorama pantai. Kami sempat diusir gara-gara menyimpan barang di tempat orang, ga tau coy :D akhirnya pindah.... Selanjutnya foto-foto, maen bola dan acara puncak di pantai adalah Zusammen Schwimmen. Kebersamaan yang menyenangkan.

Semuanya bersenang-senang, gembira rame-rame. main ombak, lempar batu, dorong-dorongan, tendang-tendangan, jambak-jambakan, seru abiizZ *nada Radyt lagi*. Dari semua keseruan itu saya malah kena sial, kaki saya menabrak batu karang, jadi berhenti main airnya :( Semenjak itu, perasaan saya sering kena sial!?  Paling sial saat ke rumah si Rahma, saya nyangkut di semak-semak, sedikit lagi nyungsep ke jurang. Hampir matiin anak orang, danger n begoo... *nada Radyt :D*

Kalau aku paling sial, si Alek menjadi yang paling semangat. Dia Sepertinya menikmati sekali bermain ombak-ombakan tsunaminya, padahal banyak batu karang, tapi gk kenapa-kenapa dia. Bahkan kaca mata sampai hilang dua kali, tapi biasa aja dianya....

Indrayantiiii

photo-photo



si Andi yang niat awalnya gk mau mandi......
ragu,, soalnya kakinya lagi sakit.....

Dan akhirnya berkat rahmat tuhan yang maha Esa dengan didorong tekat yang kuat, jiwa gagah berani, baik hati, tidak sombong dan rajin menabung Andi ikut nyebur, main ombak dan happy bareng teman-teman lain. Setelah puas berenang dan bersenang-senang bersama ombak dan batu karang, tenaga jadi habis, perut jadi laper. Kami putuskan untuk menyudahi dan mencari makan, lalu mandi bilas badan untuk selanjutnya GO TO instana Mba polos *bagi yang gk tau,, mba polos tuh si Rahma*

Sekitar jam empat kurang kami beranjak dari pantai Indrayanti menuju rumah Rahma. Selama perjalanan banyak hal yang terjadi. Frino hampir menabrak mobil saking asyik ngedokumentaskan perjalanan *ini waktu ke rumah Rahma apa ke pantai y?? lupa :P* trus Aven dan Choni ketinggalan di SPBU, dan yang sudah diceritain sebelumnya, saya hampir nyungsep ke jurang *situasi terpanik selama di Jogja*

Tapi Alhamdulillah atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa kami semua berhasil sampai ke rumah mba polos dengan selamat *apasih*. Sampai di kediaman Rahma, kami disuguhi cemilan yang banyak, suasananya sudah seperti lebaran saja. Sebelum balik ke Jogja kami juga makan-makan terlebih dahulu. *ngerti banget kalo yang datang anak-anak kos :D. makasi mba polos*

Setelah selesai makan dan hari juga sudah sore, kami bersiap-siap untuk kembali ke Jogja. Kami berpamitan sama Bapa dan Ibunya Rahma, sama Rahmanya juga sih, karena dia tidak ikut. Sekitar jam lima sore kami beranjak dari rumah mba polos.....

Rumah mbak polos
gk pergi gk pulang, saya sial terus. Dalam perjalanan pulang ban motor pecah, sampai harus menunggu di tambal. Lucunya karena tidak ada yang tau jalan pulang, beberapa kali kami salah arah dan kesasar. Tapi dengan insting petualang sejati, ditambah bertanya kepada warga sekitar, kami berhasil sampai di Jogja, dengan kondisi badan pegel, tangan dan kaki keram,,, Tapi Alhamdulillah selamat :)

Post a Comment

0 Comments