Trip To Boyolali and Klaten

Sedikit bercerita,
seperti kebiasaan sebelumnya, anak-anak Klasse H sering sekali jalan-jalan ke luar kota pas weekend (kita-kita emang berjiwa petualang dan liar) hehehehe. Saya di kampung anak rumahan, senang rasanya kenal mereka dan bisa diajak keluar rumah.

Tanggal 2 kemaren saya bersama Ary, Alek, Frino, Cacha, Tina, Hesti, Nina, Uci, Mirza and Tika sang tuan rumah, menghabiskan weekend ke Boyolali. Pergi rame-rame sama teman selalu menjadi sebuah perjalanan yang seru dan yang pasti menyenangkan. Ini diaa... (bakal banyak foto sih, ceritanya sedikit)

 Persiapan keberangkatan :

Berdoa *FBS UNY
Foto bersama sebelum berangkat


Sampai di Boyolali : 

Narsis di lampu merah
Rumah Tika


Setelah sampai di Boyolali, di rumah Tika, kita langsung disuguhi rambutan sebaskom dan teh panas untuk menghangnatkan badan. Kebetulan di rumah tika ada pabrik rambutan :)
Anak kos tanpa basa-basi langsung hajar aja, toh namanya jga rezeki. Kira-kira seperti ini nih penampakan fakir-fakir mahasiswa...
"gimana makannya ya?"

Tangan siapapun ini, dia yang paling banyak makan

"masih ada gak ya?"

Puas ngabisin rambutan *wuissssssh* kami lanjut makan malam, kemudian nonton bareng, berbagi cerita horor bareng dan acara terakhir CURHAT BARENG. Yang terakhir paling uwuwuw tuh wkwkwk

Banyak acara yang sudah dilewati, semuanya lelah. Hari itu diakhiri dengan tiduuur tentunya...


Haduhh -_-

Kikirikiiiiik *ayam Jerman berkokok*
Pagi pun menjelang, semua bangun untuk memulai hari kedua di Boyolali...
Hal yang menrik untuk saya adalah, pagi harinya diawali dengan suguhan susu sapi murni, ngerti dong ya Boyolali kota susu sapi :D (pengalaman pertama gua tuh, minum susu sapi murni)




yang laing masih pada nempel sama bantal, jadi belum keliatan,
mereka belakangan.

Baru pertama kali minum susu muri, perut saya tidak langsung bersahabat begitu saya, belum sempat menghabiskan satu gelas, saya sudah mules-mules. Dan sampai saat ini saya tidak pernah kuat untuk minum susu murni.

Selesai ngabisin susu, kami memulai aktivitas pagi kami dengan jalan-jalan mengelilingi desanya Tika. Masih desa banget, rindu kampung halaman :')

Yah, namanya bocah baru gede lah ya, gak ketinggalan numpang narsisi di kampung orang, di tengah hutan juga. Maklum anak-anak HighClass. Jika diperhatikan secara seksama, sosok Ari Kunto Satriaji menghilang dari peradaban, belio pulang tengah malam ke klaten. jadi sedikit fakta tentang Ari, sejauh apapun main dan selarut apapun melek, dia bakal tetap pulang.





Puas berkeliling desa, kami kembali ke basecamp. Beristirahat sambil bermain (efek kurang bahagia masa kecil gitu). Mainnya juga aneh-aneh sih kalau diliat,

Manjat-manjat:


Kelereng:




Bulutangkis:



Bersepeda:

Futsal:



Terakhir sebagai penutupan, tibalah saat yang di tunggu-tunggu, apa itu????
Panen rambutan, untuk oleh-oleh kembali ke Jogja. Di kampunga tidak ada puhon rambutan, makanya jarang banget saya bisa makan rambutan, senang rasanya bisa makan puas dan petik sendiri. Boleh manjat lagi, wah primitifnya nongol :D



 makan siang sebelum pulang:


kemas-kemas, mempersiapkan diri kembali ke Jogja:







GO HOME !!!!


nyasar bentar

di tengah perjalanan, pada laper, mampir di warung bakso.... zusammen essen :)


melanjutkan perjalanan:


Mampir di klaten:



anak pesantren

AND BACK TO JOGJA


Akhir-akhir lebih banyak foto dari pada cerita, yah saya bingung harus ngomong apa. Biar gambar saja yang berbicara.

Demikian cerita perjalanan kami di Boyolali dan Klaten, semoga lain waktu bisa seperti ini lagi, menikmati weekend berpetualang bersama teman-teman.

Vielen Dank für Tika und Ary

nantikan cerita-cerita petualangan kami berikutnya, Tchusssss :)

Post a Comment

0 Comments